ABOUT ME 1

MGMP IPA RAYON 3 SMP KABUPATEN MAJALENGKA. SEKRETARIAT DI SMPN 4 MAJA.BY. ARMADA PAHLA, M.Pd

ABOUT ME 2

MGMP IPA RAYON 3 SMP KABUPATEN MAJALENGKA. SEKRETARIAT DI SMPN 4 MAJA.BY. ARMADA PAHLA, M.Pd.

ABOUT ME 3

MGMP IPA RAYON 3 SMP KABUPATEN MAJALENGKA. SEKRETARIAT DI SMPN 4 MAJA.BY. ARMADA PAHLA, M.Pd.

ABOUT ME 4

MGMP IPA RAYON 3 SMP KABUPATEN MAJALENGKA. SEKRETARIAT DI SMPN 4 MAJA.BY. ARMADA PAHLA, M.Pd bersama KADISDIK, KABID DIKDAS, KASI SMP.

ABOUT ME 5

MGMP IPA RAYON 3 SMP KABUPATEN MAJALENGKA. SEKRETARIAT DI SMPN 4 MAJA.BY. ARMADA PAHLA, M.Pd.bersama MKKS, KKPS, dan FORUM MGMP

Showing posts with label MASALAH FISIKA `. Show all posts
Showing posts with label MASALAH FISIKA `. Show all posts

Wednesday 6 March 2013

PEMECAHAN MASALAH FISIKA


PEMECAHAN MASALAH FISIKA MELALUI PENDEKATAN KONSEP
(Studi kasus dalam pembelajaran GLB dan GLBB di SMP)
Kalau kita perhatikan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran sains di SMP, maka salah satu kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai dari standar kompetensi (SK) “5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan” di kelas VII semester 2 adalah : “ 5.2. Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari” Berbagai strategi pembelajaran dapat diterapkan oleh guru untuk mencapai kompetensi dasar tersebut, yang penting adalah proses pembelajaran yang dilakukan harus berpusat pada siswa (student centre) bukan berpusat pada guru (teacher centre). Terjadi prosess belajar atau mengkonstruksi pengetahuan, bukan mengajar atau mentrasfer pengetahuan. Bagaimana mewujudkan pembelajaran fisika yang berpusat pada siswa, sehingga menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan, masalah tersebut merupakan salah satu tema yang tidak habis-habisnya menjadi bahan kajian sehingga akan menghasilkan berbagai macam model pembelajaran seperti yang telah kita ketahui bersama. Pada kesempatan ini bukan masalah model pembelajaran yang akan diperbincangkan, tetapi masalah yang berkaitan dengan metode pemecahan masalah fisika dengan menggunakan pendekatan konsep. Permasalahan ini dikemukakan karena pada umumnya apapun strategi pembelajaran yang digunakan dalam suatu proses pembelajaran fisika di kelas, nampaknya praktek pembelajaran fisika di sekolah masih banyak yang berorientasi pada rumus. Artinya, dalam melaksanakan proses pembelajaran fisika tersebut, guru selalu berupaya agar semua konsep atau prinsip yang diperoleh dapat diwujudkan dalam bentuk rumus-rumus. Berdasarkan rumus-rumus itulah kemudian guru mengembangkan sejumlah instrumen untuk mengevaluasi hasil belajar siswa, terutama yang berkaitan dengan pemahaman dan penerapan konsep atau prinsip fisika tersebut. Sebagai contoh, perhatikan beberapa soal seperti yang terlampir. Jika soal-soal semacam itu menjadi target harus dapat diselesiakan dengan baik oleh para siswa, maka sebagian besar guru akan beranggapan bahwa apapun strategi pembelajaran yang digunakan maka strategi pembelajaran itu harus mampu berkontribusi sehingga pada akhirnya siswa memiliki kemampuan untuk memahami dan menerapkan rumus-rumus GLB dan GLBB tersebut. Oleh karena itulah kemampuan memahami dan menerapan rumus-rumus GLB dan GLBB akan menjadi salah satu prioritas dalam merumuskan indikator atau tujuan dari strategi pembelajaran fisika tersebut. Kenapa demikian…………….? Karena sebagian besar guru beranggapan bahwa soal-soal semacam itu hanya dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus-rumus GLB dan GLBB. Praktek pembelajaran yang demikian itu nampaknya telah dipahami secara keliru oleh sebagian besar siswa, karena pada akhirnya mereka beranggapan bahwa pelajaran fisika itu sangat banyak rumus-rumusnya dan untuk dapat menyelesaikan soal-soal fisika dengan baik maka semua rumus-rumus itu harus dihafal. Pada tingkat SMP sebaiknya hal itu tidak terjadi, dan untuk memperbaiki persepsi yang keliru tersebut, maka salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan cara menyelesaikan masalah fisika melalui pendekatan konsep Artinya soal-soal fisika semacam itu yang biasa diselesaikan dengan menggunakan rumus-rumus, sebaiknya diselesaikan hanya dengan menggunakan konsep-konsep dasar fisika. Sebab dengan cara demikian pemahaman siswa tentang konsep fisika akan menjadi lebih baik, dan siswa terhindar dari penggunaan rumus-rumus serta operasi matematika yang dapat menyulitkan mereka dalam penyelesaiannya. Berkenaan dengan contoh permasalahan dalam pembahasan ini, maka apapun strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran GLB dan GLBB tersebut, hendaknya konsep kecepatan, dan percepatan merupakan konsep pokok yang harus benar-benar dapat dimaknai oleh siswa dengan baik. Sebab dengan pemahaman yang baik tentang konsep-konsep tersebut, soal-soal semacam itu akan dapat diselesaikan dengan mudah. Bagaimana caranya?...........................mari kita diskusikan berdasarkan jawaban yang Anda berikan pada setiap contoh soal-soal GLB dan GLBB tersebut, dengan memanfaatkan beberapa pertanyaan arahan yang telah disediakan pada lembar kegiatan. Satu hal yang harus kita pahami bersama bahwa agar pemecahan masalah fisika melalui pendekatan konsep itu dapat berjalan dengan baik, maka kepiawaian guru untuk berperan sebagai agen pembelajaran (learning agent) sangat menentukan. Oleh karena itulah seorang guru yang profesional dituntut harus memiliki kompetensi pedagogi, kompetensi profesional, kompetensi soasial, dan kompetensi kepribadian, yang indikator-indikatornya telah kita ketahui bersama. LEMBAR KEGIATAN PENYELESAIAN SOAL GLB DAN GLBB MELALUI PENDEKATAN KONSEP 1. Made berjalan dengan kecepatan 2 m/s, artinya : ……………………………... Dalam waktu 10 detik, jarak yang ditempuh Made adalah : …....……..…….... 2. Ujang berlari menuju Asep dengan kecepatan 9 m/s, artinya : .……………… Asep berlari menuju Ujang dengan kecepatan 8 m/s, artinya : .……………… Dalam waktu 1 detik jarak yang ditempuh mereka adalah : …………………. Untuk menempuh jarak 68 m (bertemu), mereka harus berlari selama : …… 3. Wagino berlari menuju Inem dengan kecepatan 3 m/s, artinya : .……………. Selama 10 detik jarak yang ditempuh Wagino adalah : …….………………… Sisa jarak yang harus ditempuh Wagino dan Inem adalah : ………………… Inem berlari dengan kecepatan 4 m/s, artinya : .……………………………….. Dalam waktu 1 detik jarak yang ditempuh mereka adalah : ………………….. Maka sisa jarak tersebut (bertemu), akan mereka tempuh selama : ………… 4. Sinaga mengejar Edison dengan kecepatan 10 m/s, artinya : ………………. Edison berlari dengan kecepatan 5 m/s, artinya : ……………………………… Dalam waktu 1 detik Sinaga mendekati Edison sejauh : ……………………... Maka untuk dapat mendekat sepanjang 15 m (Sinaga menangkap Edison), diperlukan waktu selama : ……........................................................................ 5. Mula-mula sepeda dalam keadaan diam, artinya : …………………………….. Kemudian dipercepat 2 m/s2, artinya : …………………………………………... Maka setelah 10 detik kecepatan sepeda menjadi : …………………………… 6. Mula-mula kecepatan sepeda 5 m/s, artinya : ………………………………….. Kecepatan akhir sepeda menjadi 8 m/s, artinya ……………………………….. Maka kecepatan rata-rata sepeda adalah : …………………………………….. Artinya : ……………………………………………………………………………... Sehingga dalam waktu 6 detik, jarak yang ditempuh sepeda adalah : ……… 7. Kecepatan akhir sepeda 6 m/s, artinya : ………………………………………... Dalam waktu 10 detik menempuh jarak 55 m, berarti kecepatan rata-rata sepeda adalah : …………………………………………………………………..... Dengan demikian, maka kecepatan awal sepeda adalah : ..…………………. 8. Kecepatan awal batu 20 m/s vertikal ke atas, artinya : ………………………... Diperlambat oleh gravitasi bumi 10 m/s2, artinya : …………………………….. Dengan demikian, kecepatan batu akan menjadi nol (batu mencapai tinggi maksimum) setelah ia bergerak selama : ………………………………………. 9. Kecepatan awal batu 10 m/s vertikal ke bawah, artinya : ……………………... Dipercepat oleh gravitasi bumi 10 m/s2, artinya : ………………………………. Dalam waktu 6 detik tiba di tanah, berarti kecepatan akhir batu adalah : …… Maka kecepatan rata-rata batu adalah : ………………………………………… Dengan demikian ketinggian awal batu adalah : ……………………………… 10. Petrus berlari mendekati Julian dengan kecepatan 3 m/s, artinya : ………… Julian berlari mendekati Petrus dengan kecepatan 2m/s, artinya : …………. Dalam waktu 1 detik jarak total yang mereka tempuh adalah : ……………… Untuk menempuh jarak 100 m (bertemu), mereka memerlukan waktu selama : …………………………………………………………………………….. Lama waktu yang dimiliki bola untuk bergerak adalah : ………………………. Karena kecepatan bola 5 m/s artinya : ………………………………………….. Maka panjang jarak total yang ditempuh bola adalah : ………………………..

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More